KepulauanAru,CompasMaluku- Mencerdaskan kehidupan anak bangsa lewat berbagai macam program pendidikan merupakan tujuan utama pemerintah dalam kaitan mempersiapkan Kualitas sumber daya manusia agar generasi bangsa ini selain punya intelektualitas juga mampu bersaing.
Untuk menunjangnya,selain melalui sejumlah program program pendidikan itu, pemerintah juga perlu mempersiapkan berbagai sarana prasarana sebagai fasilitas pendukung baik gedung maupun meubeler demi kelancaran proses belajar mengajar di kelas,sayangnya hal ini ternyata berbanding terbalik dengan kondisi yang terjadi di desa Apara kecamatan Aru Tengah Selatan Kabupaten Kepulauan Aru,Maluku.
Bagaimana tidak, baru baru ini viral di media sosial penampakan sejumlah siswa siswi SMP Negeri Apara terlihat sedang menjalani proses belajar mengajar dihari pertama bersekolah tanpa menggunakan meja maupun kursi, para siswa-siswi hanya duduk di lantai ditemani bangunan kosong,meski demikian kondisi ini tidak membuat semangat guru dan siswa kendor, mereka tetap melakukan aktifitas seperti biasanya.
" SMP Negeri Apara Belajar Tanpa Ada Meja Kursi " demikian bunyi caption yang ditulis akun FB Lengam Aldy dilaman grup publik Jar Garia Land, setelah postingan ini viral,beragam comentarpun bermunculan.
Ada yang mempertanyakan dana BOS,ada yang mempertanyakan pula sikap pemerintah daerah setempat, namun di tengah banyaknya sorotan dan pertanyaan tak banyak diantara netizen yang memberikan suport serta dukungan.
" Tetap semangat walau ada gelombang kecil " Tulis akun FB Engel Boger.
Usut punya usut rupanya,penyebab hingga kini gedung dua bilik yang baru saja dibagun ini tidak memiliki kelengkapan berupa fasilitas meubeler didalamnya dikarenakan kontraktor pelaksana tidak bertanggungjawab,pasalnya sang kontraktor sendiri tidak menepati janjinya untuk segera membawa meubeler meja kursi seperti yang dia janjikan.(yopie)
Social Header