Breaking News

Belasan Hari Bertahan Hidup, 3 Korban Hanyut Hanya Konsumsi Ikan Mentah dan Minum Air Laut

KepulauanAru,CompasMaluku.Com- " Mustahil bagi Manusia namun bagi Tuhan tidak ada yang mustahil " untaian kata ini sepertinya patut disematkan bagi para korban selamat itu,bagaimana tidak.

Selama kurang lebih 16 hari lamanya berada di lautan lepas tanpa perbekalan,sejak dinyatakan hilang kontak pada 14 Maret 2024 lalu, 3 korban hanyut asal desa Wowonda Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) Maluku, hanya bertahan hidup dengan mengkonsumsi Ikan mentah dan meminun air  laut. 

Keterangan yang didapat dari salah satu korban selamat, dirinya menuturkan jika selama berada di lautan mereka hanya bertahan hidup dengan mengkonsumsi ikan mentah dan air laut.

 " Kami hanya makan ikan ikan kecil sama minum air garam " Ujar Defota alias Voni Salwey ketika memberi keterangan kepada sejumlah pihak yang saat itu sempat mengunjungi mereka diruang rawat inap VIP RSUD Cendrawasih Dobo Kepulauan Aru. 

Namun anehnya,meskipun tanpa memiliki peralatan tangkap yang memadai untuk memudahkan mereka mendapatkan ikan, ke 3 korban ini dengan mudah mengkonsumsi ikan walaupun hanya dimakan secara mentah, ternyata dari pengakuan Voni,ikan ikan itu seakan sedang memberi diri kepada mereka.

" Ikan-ikan kecil itu dapat dari mana, inikan dilautan biru? Ikan ikan itu main di samping perahu sehingga kakak laki laki gait pakai gancu " Terangnya seraya menjawab pertanyaan warga. 

Dari cerita singkat ini,kita mesti memetik pelajaran berharga,bahwa dalam segala situasi dan kondisi, terlebih saat kita sedang berada di batas kelemahan yang paling bawah disitulah kuasa dan Mujizat Tuhan nyata dalam hidup kita. 

Diketahui korban hanyut asal desa Wowonda ini ditemukan kapal nelayan ikan KM Lautan Berlian 3 tepatnya pada kordinat 07.55.3 00..133 .35.400 pada Jumat 29/3/2024 kemarin sekitar 70 mil perairan Aru Selatan Timur Kepulauan Aru, Maluku.
Saat ditemukan bersama perahu yang mereka tumpangi hanya terdapat 4 korban dari 7 orang yang awalnya dinyatakan hilang secara bersama-sama sejak 14 Maret 2024 silam, dari 4 korban ini 3 diantaranya dinyatakan selamat sedangkan 1 lainnya meninggal dunia. 

Sebelumnya, 7 orang warga desa Wowonda Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dinyatakan  hilang kontak diperairan laut pulau dua kecamatan wetamrian 14 Maret 2024 Lalu. 

Adapun identitas ke 7 korban masing-masing :
Yohanis Salwey (26) selamat, Defota Salwey (14) selamat, Kristina Sakliresi (14) selamat, Jeremias Takndre (40) meninggal, Norberta Sakliresi (14) meninggal, Alowisya Matruti (14) meninggal dan Yufita Takndre (22) meninggal.
© Copyright 2022 - compasmaluku.com