Kepulauan Aru,CompasMaluku.Com-Mantan Anggota KPU Kabupaten Kepulauan Aru 2005-2010 yang kini menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 1 Kepulauan Aru, Wempi Darmapan, melakukan langkah cukup berani. Bersama para Wakil Kepala Sekolah, Guru, dan staf tata usaha, Sabtu 25 Agustus 2024 kemarin, berangkat menuju Desa Dokabarat, Kecamatan Aru Selatan, dalam rangka melaksanakan kegiatan peluncuran (launching) Kelas X Jarak Jauh SMA Negeri 1 Kepulauan Aru di Desa Dokabarat.
Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pendidikan di jazirah sungai Serwatu, khususnya di Desa Dokabarat, Laininir, Dokatimur, Gaimar, Popjetur, dan Jelia, karena SMA PGRI yang beroperasi di Desa Laininir telah ditutup beberapa waktu lalu, seiring kebijakan pemerintah yang memutus ketergantungan sekolah swasta dari sumber keuangan negara, serta rencana penarikan guru pegawai negeri sipil dari sekolah swasta.
Pembukaan kelas jauh ini juga merupakan langkah awal persiapan Pendirian SMA Negeri 9 Kepulauan Aru di Desa Dokabarat, yang hingga hari sedang diupayakan izin operasionalnya oleh Kepala SD Dokabarat, Luther Karelau, berkolaborasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kepulauan Aru di Dobo.
Ditemui di tengah kesibukan kegiatan peluncuran, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kepulauan Aru, Sofyan Rumra, mengatakan bahwa proses persiapan dan perjuangan pendirian SMA Negeri 9 Kepulauan Aru di Desa Dokabarat ini, sedang gencar dilakukan secara serius oleh pihaknya, ditopang dengan dukungan masyarakat dan pemerintah desa Dokabarat.
..."Kami sedang melakukan proses pendirian SMA Negeri 9 ini, secara serius. Kendati demikian, masih banyak persyaratan yang mesti dipenuhi, termasuk pembebasan lahan untuk pemerintah provinsi Maluku untuk lokasi dibangunnya gedung sekolah tersebut dan berbagai sarana prasarana pendukung. Bebernya"...
Sebagaimana pantauan media ini di lapangan, kedatangan tim tersebut, langsung melakukan pemantauan lokasi yang direncanakan dilepas secara adat oleh pemilik dari marga Labuem. Adapun rencananya luas tanah yang dibutuhkan adalah 2 hektar.
Inisiator perjuangan pendirian SMA Negeri 9, Luther Karelau, yang dikonfirmasi oleh media ini, mengakui, bahwa dirinya bersama masyarakat, sangat membutuhkan adanya sekolah negri ini, untuk memperkecil rentang kendali pelayanan pendidikan bagi anak-anak di jazirah sungai Serwatu. Olehnya itu, dirinya rela bersusah payah, mengerahkan seluruh potensi bersama masyarakat untuk berjuang agar pendirian sekolah ini terealisasi.
..."Kondisi di sini (Serwatu -red) ruang dan rentang kendalinya cukup besar, sehingga cukup menghambat pelaksanaan pelayanan pendidikan bagi anak-anak di jazirah. Karena itu, Saya rela bersusah payah dengan segenap potensi diri, rela berjuang untuk realisasi pendirian SMA Negeri di sini. Syukurlah, didukung penuh oleh pemerintah desa bersama masyarakat, serta didukung penuh oleh pihak sekolah pengampu (SMA Negeri 1 Kepulauan Aru), Kepala Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kepulauan Aru, sehingga prosesnya kini telah disetujui oleh Dinas Pendidikan Provinsi Maluku. Tinggal izin operasionalnya yang masih diupayakan pemenuhan persyaratan yang dibutuhkan. Kerja masih panjang, mudah-mudahan semuanya berjalan baik sebagimana yang diharapkan agar masyarakat bisa memperoleh dampak positifnya"... Tutur Luther.
Dalam sambutannya, Kepsek SMA Negeri 1 Kepulauan Aru sebagai sekolah pengampu, Wempi Darmapan, menjelaskan bahwa masih ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi, dan sedang diupayakan secara serius. Pihaknya juga turut membantu ikut memperjuangkan pendirian sekolah tersebut. Sebagai langkah awal, pihaknya membentuk Kelas Jarak Jauh SMA Negeri 1 Kepulauan Aru di Desa Dokabarat. Dirinya berharap, kelas X Jarak Jauh ini, bisa menjadi cikal bakal berdirinya SMA Negeri 9 Kepulauan Aru di Desa Dokabarat ini.
..."Kami membuka Kelas X Jarak Jauh SMA Negeri 1 Kepulauan Aru di Desa Dokabarat, dengan kualitas yang sama dengan kualitas pendidikan yang dilakukan di sekolah induk. Tidak ada perbedaan kualitas. Yang berbeda hanyalah lokasi dan jaraknya saja. Tetapi kualitas makanan (ilmu pengetahuan) sama. Apa yang dikonsumsi oleh siswa siswi kami di SMA Negeri 1 Kepulauan Aru yang ada di Dobo sana, juga ikut dikonsumsi sama porsinya oleh siswa siswi Kelas X Jarak Jauh di Desa Dokabarat. Cetus Darmapan"...
Terpantau, dukungan masyarakat yang sangat antusias ditunjukkan saat kedatangan tim tersebut ke Desa Dokabarat. Tampak dengan hadirnya seluruh jajaran Pemerintah Desa Dokabarat dan segenap masyarakat. Mereka dengan penuh sukacita melakukan penjemputan dan menjamu tamu yang hadir. Hingga kini, tenaga guru yang telah siap membantu mengajar di Kelas X Jarak Jauh SMA Negeri 1 Kepulauan Aru di Desa Dokabarat, sebanyak 8 orang yang datang dari latar belakang pendidikan S1 Keguruan yang juga berasal dari Desa Dokabarat. Siswa siswi perdana kelas X Jarak Jauh ini berjumlah 11 orang. (#AI_01)
Social Header